Selasa, 25 Desember 2018
0
HIPPI Jakarta Gelar Kongres Sidang Pleno, Periode 2018-2019
HIPPI 02.23
JAKARTA - HIPPI Jakarta
gelar kongres sidang pleno "Keputusan Sidang Pleno, Tata Tertip Kongres
Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta, Periode 2018-2019",
kongres ini diselenggarakan di ruang sekretariat HIPPI Jakarta, Tanggerang
Selatan, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu (15/12/2017).
Kongres merupakan forum
pertemuan besar bagi seluruh anggota Himpunan Pelajar Patani di Indonesia
(HIPPI), yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi atau disebut
Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA), HIPPI mengadakan kongres demi menentukan
arah dan kebijakan, melancarkan kegiatan-kegiatan dan program-program yang akan
dilaksanakan.
Kongres HIPPI dalam
rangka mengadakan laporan pertanggungjawaban Staf Penggurus HIPPI (SPH) selama
kepengurusan, pandangan-pandangan terhadap laporan SPH dan membentuk
komisi-komisi untuk membahas hal-hal yang terkait dalam memajukan HIPPI dan
menentukan pimpinan baru yang akan memimpin pada periode selanjutnya.
“Sisang kali ini ramai
anggota yang memgeluarkan pendapat dan ide-ide yang baru untuk memajukan
organisasi HIPPI” Ujar salah seorang anggota HIPPI
Kongres HIPPI yang
membahas tentang keputusan sidang pleno tidak selesai dalam satu hari, bahkan
dilanjut pula kali ke-2 untuk menyelesaikannya, lanujtan ini diseenggarakan di ruang sekretariat HIPPI
Jakarta, pada Selasa (24/12/2018).
"Kami ucapkan
terima kasih kepada seluruh anggota yang mana sudi hadir dalam kongres sidang
pleno pada malam ini, kongres kali ini merupakan kongres yang luar biasa,
karena anggota HIPPI bisa menyurahkan ide-ide dan pandangan yang baru"
ujar Samael Sidik (ketua pelaksanaan kongres)
Sebelum kongres ditutup
pada malam ini, panitia kongres membuka peluang kepada seluruh anggota HIPPI
untuk bicara atau usulan pendapat, ini merupakan peluang dan kesempatan yang
luar bisa bagi anggota HIPPI di setiap forum atau kegiatan yang diadakan.
Demikian, semoga organisasi
HIPPI bisa berjalan dengan lebih efektif pada periode berikutnya, insyaallah,
amin.Minggu, 30 September 2018
Forum Ceramah Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H
HIPPI 00.55
JAKARTA - Himpunan
Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta mengadakan forum ceramah "Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H", forum ini
diselenggarakan di ruang sekretariat HIPPI Jakarta, Indonesia, pada Sabtu
(29/09/2018).
Staf Pengurus HIPPI
(SPH) dan Departemen Sosial dan Kebudayaan (SOSBUD) telah bersepakat untuk
menyusun tema "Dengan Semangat Tahun Baru Hijiah Kita Tingkatkan Ukhwah
Islamiah", ini merupakan tema hijiriah kita pada kali ini.
Sebelum ceramah
bermulai, pembawa acara menjemput ketua pelaksanaan untuk memberikat ucapan
sepatah dua kata tentang kegiatan hari asyura.
"kita sebagai
mahasiswa harus meluaskan diri dan bergabung dengan organisasi-organisasi di
sekitar kita. Jangan hanya menjadi burung yang sempit karena dikurung didalam
sangkar, harusnya kita jadilah burun yang berada di luar sangkar dan terbang
dengan bebas karena luasnya alam ini" ujar ketua pelaksanaan
Forum ceramah pada kali
ini disampaikan oleh Ustaz Ahmad Helmi dari pondok persantren alum, beliau
merupakan salah seorang yang selesai studi di negara timur tengah (tanah arab).
"Kalian semua
berlajarlah untuk membantu dan menolong problema-problema yang dihadapi oleh
masyarakat Patani (Selatan Thailand) setelah kalian selesai studi di
Indonesia" ujar Ustaz Helmi
Forum kali ini juga
dihadiri oleh mahasiswa Patani (Selatan Thailand), Malaysia, Kanada, Gambiya
dan Indonesia.
Setelah selesai ceramah
yang disampaikan, pembawa acara memberikan kesempatan kepada seluruh anggota
HIPPI untuk bertanya dan akan dijawab oleh penceramah.
“kami SPH mengucapkan
terima kasih kepada semua yang udah partisipasi hingga aktivitas kali ini bisa
selesai dengan baik dan lancar, kami juga mohon maaf atas segala fasilitas yang
kurang” ujar SPHSabtu, 29 September 2018
Salam Maal Hijrah 1440 H, Bersama HIPPI Jakarta
HIPPI 01.36
JAKARTA – Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI)
Jakarta menadakan kegiatan hari asyura, kegiatan ini diselenggarakan di
lapangan olahraga Pondok Karya Permai, Jakarta, Indoneisa, pada Sabtu (29/09/2018).
Pada tahun ini, Staf Penggurus HIPPI (SPH) mengadakan
kegiatan hari asyura dengan menyusun tema “Dengan Semangat Tahun Baru Hijriah
Kita Tingkatkan Ukhwah Islamiyah”, kegiatan ini di pertanggungjawabkan oleh
Departemen Sosial dan Kebudayaan (SOSBUD).
Sanusi bin Abdulqadir, selaku ketua umum HIPPI Jakarta
mengatakan, dengan semangat melalui kegiatan hari asyura pada kali ini dapat
saya unkapkan 3 perkara, yaitu :
Pertama, salam maal hijrah 1440 H, dengan melankan
takbir kebesaran Allah SWT, dalam tingkatkan ketakqwaan dan keimanan kita
kepada Allah SWT.
Kedua, dapat kita menjaga kebersamaan antar pelajar
patani, khususnya di Jakarta, dan umumnya di Indonesia, melalui saling membantu
dan tolong menolong.
Ketiga, dapat kita ukhwah Islamiah, baik di Indonesia maupun
negara-negara lain dalam menhadapi problea-problema yang terjadi saai ini,
untuk itu bersamalah kita mencari solusi yang lebih baik dan tepat dalam
membangun negara-negara Islam.
Asyura merupakan hari yang istimewa bagi Umat Islam
Pada bulan Muharram
merupakan salah satu bulan yang disebut “bulan Allah yang mulia” (Asyhurillah
al-Hurum). Dalam bulan Muharram, disunahkan melakukan puasa, utamanya pada
tanggal 9 (hari Tasu’a) dan 10 Muharram (hari ‘Asyura’) yang secara khusus
dianjurkan oleh Nabi.
Dalam bulan Muharram
terdapat hari bersejarah yaitu hari ‘Asyura.’ Hari yang jatuh pada tanggal 10
Muharram ini merupakan hari bersejarah dalam Islam. Banyak peristiwa besar
terjadi di dalamnya. Seperti diterimanya pertaubatan Nabi Adam, selamatnya Nabi
Nuh dan umatnya dari banjir bandang dan lain sebagainya. Karena kemuliaan hari
‘Asyura’, ulama’ menyebut terdapat beberapa amalan yang dianjurkan pada hari
tersebut.
Alhamdulilah, kegiatan
pada hari ini bisa berjalan dengan lancar atas partisipasi dari sebuluh anggota
HIPPI, serta beberapa saudara kita yang kuliah diJjakarta khususnya.
Dengan demikian,
sekiranya ada kekurangan dalam aktivitas-aktivitas pada kali ini, kami mohon
maaf dengan sebesar-besarnya, amin...
Kamis, 23 Agustus 2018
Momen Berpakaian Kebudaya Melayu Patani Saat Menyambut Lebaran Idul Adha 1349 H, di Indonesia
HIPPI 00.26
JAKARTA - Mahasiswa asal Patani (Thailand Selatan) dan
keluarga besar Organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta,
menyambut hari rara Idul Adha 1439 H, dengan berpakaian kebudayaan Melayu
Patani, suasana sholat Idul Adha kali ini di adakan di lapangan kampus
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, pada
(22/08/2018).
Setelah selesai menunaikan shalat Idul Adha, para
mahasiswa berkumpul untuk bersalaman dan bermaafan-maafan diantara satu sama
lain.
Sebahagian mahasiswa Patani (Thailand Selatan) yang
sedang mencari ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya di Jakarta mengaku
bahawa menyambut hari raya di perantauan atau di negeri orang tidak seindah
berada di negeri sendiri yang bisa berkumpul dengan para ahli keluarga
masing-masing.
Perasaan yang di alami oleh adk-adk baru (mahasiswa
baru) sewaktu di perantauan atau negeri orang, pasti merasa sepi, karena
berjauhan dengan para ahli keluarga yang belum pernah berjauhan selama ini.
"Berhari raya di perantauan atau di negeri orang
tidak meriah seperti di negeri sendiri" ujar Syahidin Saah (salah seorang
mahasiswa Patani)
Tetapi disini, kami mempunyai satu keluarga yang baru,
yaitu sebuah organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta,
organisasi inilah tempat kami berkumpul bersama-sama selama berada di sini.
Momen yang berkesan bagi kami yang menyambut hari raya
di perantauan ini adalah saat memakai pakaian kebudayaan Melayu Patani
dikalayah umum.
Bahkan pakaian kebudayaan Melayu Patani di Patani oleh
setiap masyarakat Patani yang berada di perantauan atau di negeri orang, pergi
di Naraga Asia dan Negara Timur Tengah.
Pada tahun ini, di Patani (Thailand Selatan) menyambut
hari raya Idul Adha, sekitar 90% yang menggunakan pakaian kebudayaan Melayu
Patani.
"Walaupun kita berada negara, tetapi kita bisa
mencetuskan momentum bersama di hari raya Idul Fitri pada tahun ini dengan
menggunakan pakaian kebudayaan Melayu Patani" tambah Syahidin Saah
Kebudayaan melayu Patani adalah salah satu budaya yang
telah lahir pada zaman dahulu atau sesiapa yang memakai ciri hidup bangsa yang
telah diamalkan oleh bangsa melayu Patani ditanah tumpah darah dari turun
temurun, dari generasi ke generasi hingga kepada generasi dan seterusnya kepada
anak cucu yang akan datang dengan meliputi sistem Susila, Agama, Ekonomi,
Politik, Adat Rasmi, Sikap dan Nilai-nilai bangsa.
Kebudayaan melayu Patani perlu dipelajari oleh
generasi anak bangsa sendiri dengan mendalam dan terperinci. Oleh itu, tujuan
untuk membina khazanah permulaan budaya yang diamalkan oleh bangsa terdahulu,
semenjak zaman Kerajaan Melayu Langkasuka dan berkembang menjadi cara hidup dan
nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga saat ini.
Maka itu, kebudayaan melayu Patani sangat penting
karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya
untuk menentukan diantara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa
asing, mengenai dengan jati diri adalah sebagai salah satu bangsa yang
menghargai hak bangsa lain bukan menjadi penjajah yang mengerjar kepentingan
dan menafi hak asasi bangsa lain.
Oleh karena itu, pemakaian-pakaian adat budaya melayu
Patani sudah menjadi kebiasaan selama ini, setiap tahun dalam menyambut hari
raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan hari-hari yang kemenangan erat berhubungan
solidaritas dengan perayaan-rayaan Islam, maupun bangsa melayu Patani itu
sendiri tetap ekspresi bersama demi mempertahankan jati diri sebuah bangsa.
Penulis : Zulkifli bin
Ahmad (Kholee Nusan), merupakan salah seorang mahasiswa Patani (Thailand
Selatan) yang sedang studi di Universitas Muhammadiyah Jakarya (UMJ). Artikel
ini ditulis pada 22 Agustus 2018.
Jumat, 17 Agustus 2018
Selamat Sukses Kepada Anggota HIPPI Yang Telah Selesai Sidang Skripsi Dengan Baik
HIPPI 11.27
JAKARTA – Beberpa anggota Himpunan Pelajar Patani di
Indonesia (HIPPI) Jakarta selesai sidang skripsi dengan baik, persidangan ini
diadakan di Universitas Muhamadiayah Jakarta (UMJ), Indonesia, pada (01/08/2018).
Sebelum beberapa hari ini, salah seorang anggota HIPPI
juga turut menyelesaikan sidang skripsi dengan baik, setelah itu di ikuti dengan mereka bertiga.
Pendidikan dapat kita telusuri dari kata pembentuknya.
Pendidikan adalah kata didik yang mendapat imbuhan ‘pe’ dan ‘an’. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, didik memiliki arti ‘memelihara dan memberi latihan
mengenai akhlak dan kecerdasan. Sedangkan definisi pendidikan sendiri adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Jadi dalam hal ini
definisi pendidikan adalah proses atau perbuatan mendidik.
Mereka yang kelihatan dalam gambar ini adalah mereka
yang telah sukses dalam memperjuangkan studi di Universitas Muhamadiyah Jakarta,
dan mereka juga sebagai pendidik selama berada di dalam organisasi HIPPI kepada
adik-adik generasi baru.
Kami disini mengucap selamat sukses kepada mereka yang
telah mencapai tujuannya dalam pendidikan.
HIPPI Terus Mengadakan Diskusi Rutin Setiap Malam Minggu
HIPPI 10.58
JAKARTA –
Organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indoensia (HIPPI) Jakarta mengadakan
diskusi rutin setiap malam minggu, diskusi ini dipertangungjawabkan oleh
Departeman Pembinaan dan Pengkaderan (PEMKAD), dan diselengarakan di ruang
sekretariat HIPPI Jakarta, Indonesia, pada (04/08/2018).
Semalam
HIPPI telah melaksanakan diskusi rutin dengan menyusun tema “Pergaulan Dalam
Islam”, tema yang dikeluarkan ini adalah atas kesepakatan
dan persetujuan oleh departeman dan Staf Penggurus HIPPI (SPH).
Setiap
kelompok harus memenuhi persyaratan yang telah di informasikan oleh D.PEMKAD
sebagai semestinya, yaitu setiap kelompok harus membuat makalah sesuai
ketentuan yang informasi sebelumnya.
Diskusi
adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok.
Biasanya komunikasi antara mereka atau kelompok tersebut berupa salah satu ilmu
atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik
dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik
inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan
menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Sekilas
latar belakang, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
dan senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Istilah pergaulan bearti
kegiatan manusia untuk bergaulan bersama manusia lainnya dan berinteraksi satu
sama lain. Dalam Islam pergaulan diatur sedemikian mungkin sehingga mengjindari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti hal konflik dan lain sebagainya. Seperti
yang kita ketahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai macam
perbedaandan berasal dari berbagai suku dan Allah SWT mnghendaki manusia untuk
saling mengenal satu sama lain.
Pembahasan,
definisi pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan juga merupakan
salah satu cara seseorang untuk beeinteraksi dengan alam sekitarnya. Pergaulan
merupakan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup
sendiri. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan
satu sala lain.
Sebelum
selesai diskusi, kelompok yang sersangkutan akan membuka ruang persoalan kepada
seluruh anggota HIPPI untuk melontarkan pertanyaan, sekiranya ada pertanyaan
akan dijawab langsung, serta membukan ruang untuk memberikan masukan, supaya
dengan ada masukan akan menjadi lebih efektif.
Ini
sebagai informasi singkat bagi saya atas diskusi rutin HIPPI yang telah
dilaksanakan, pada (04/08/2018). Untuk diskusi selanjut silakan ikuti kami di
minggu berikutnya, akan bersambung diskusi rutin HIPPI dengan tema “Gender”
yang akan dilaksanakan, pada (11/08/2018), sekiranya situasi dan kondisi tidak
menizinkan, akan diadakan perubahan sebagaimana semestinya.
Penulis : Zulkifli bin Ahmad
(Kholee Nusan).
Jakarta, 05 Agustus 2018.
Jakarta, 05 Agustus 2018.
Selasa, 31 Juli 2018
Diskusi Rutin HIPPI, Terus Dilaksanakan Setiap Malam Minggu
HIPPI 01.30
JAKARTA – Organisasi
Himpunan Pelajar Patani di Indoensia (HIPPI) Jakarta mengadakan diskusi rutin
setiap malam minggu, diskusi ini dipertangungjawabkan oleh Departeman Pembinaan
dan Pengkaderan (PEMKAD), dan diselengarakan di ruang sekretariat HIPPI
Jakarta, Indonesia, pada (28/07/2018).
Semalam HIPPI telah
melaksanakan diskusi rutin dengan menyusun tema “Peran Pemuda Dalam
Perubahan Masyarakat”, tema yang dikeluarkan ini adalah atas kesepakatan
dan persetujuan oleh departeman dan Staf Penggurus HIPPI (SPH).
Setiap kelompok harus
memenuhi persyaratan yang telah di informasikan oleh D.PEMKAD sebagai
semestinya, yaitu setiap kelompok harus membuat makalah sesuai ketentuan yang
informasi sebelumnya.
Diskusi adalah sebuah
interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok. Biasanya
komunikasi antara mereka atau kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau
pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan
benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik
inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan
menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Sekilas latar belakang,
pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan
cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu
bangsa, pemudalah yang dapat merubah pandangan orang setiap suatu bangsa dan
menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan
ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan
kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Masa muda pada
umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan keperibadian
manusia karakteristik yang menonjol dari pemuda adalah peranannya dalam masa
peralihan menuju pada kedudukan yang bertanggungjawab dalam tatanan masyarakat.
Pembahasan, pemuda
adalah individu yang dilihat secara fisik sebagai mengalami perkembangan dan
secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda
merupakan Sumber Daya Manusia (SDM), perkembangan baik saat ini maupun nanti
yang akan mengantikan generasi sebelumnya.
Pemuda adalah
individual dengan karekter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun
belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menhadapi masa perubahan
sosial maupun kultural. Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan negara
bangsa dan agama. Selain itu pemuda atau mahasiswa mempunyai peran sebagai
pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial, bahwa para pemuda selain
mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan, selain itu juga
berperan sebagai perubahan negara dan bangsa ini.
Sebelum selesai
diskusi, kelompok yang sersangkutan akan membuka ruang persoalan kepada seluruh
anggota HIPPI untuk melontarkan pertanyaan, sekiranya ada pertanyaan akan
dijawab langsung, serta membukan ruang untuk memberikan masukan, supaya dengan
ada masukan akan menjadi lebih efektif.
Ini sebagai informasi
singkat bagi saya atas diskusi rutin HIPPI yang telah dilaksanakan, pada
(07/07/2018). Untuk diskusi selanjut silakan ikuti kami di minggu berikutnya,
akan bersambung diskusi rutin HIPPI dengan tema “Pergaulan Dalam Islam” yang
akan dilaksanakan, pada (04/08/2018), sekiranya situasi dan kondisi tidak
menizinkan, akan diadakan perubahan sebagaimana semestinya.
Penulis : Zulkifli bin
Ahmad (Kholee Nusan).
Jakarta, 31 Juli 2018.