Kamis, 28 Juni 2018

Kisah Mahasiswa Patani Menyambut Hari Raya di Perantauan

JAKARTA - Mahasiswa Patani (Thailand Selatan) di Indonesia menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H bersama teman-temannya yang berada di perantauan, suasana ini di Jakarta, Indonesia, pada Jum'at (15/06/2018).
Setelah selesai menunaikan shalat Idul Fitri, para mahasiswa berkumpul untuk bersalaman dan bermaafan bersama-sama.
Sebahagian mahasiswa Patani (Thailand Selatan) yang sedang mencari ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya di Jakarta mengaku bahawa menyambut hari raya di perantauan atau di negeri orang tidak seindah berada di negeri sendiri yang bisa berkumpul dengan ahli keluarga masing-masing.
"Berhari raya di perantauan atau di negeri orang tidak meriah seperti di negeri sendiri" ujar Syahidin Saah (salah seorang mahasiswa Patani)
Perasaan yang di alami oleh adk-adk baru (mahasiswa baru) sewaktu di perantauan atau negeri orang, pasti merasa sepi, karena berjauhan dengan ahli keluarga yang belum pernah berjauhan selama ini.
Tetapi disini, kami mempunyai satu keluarga yang baru, yaitu sebuah organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta, organisasi inilah tempat kami berkumpul bersama-sama sewaktu berada di Jakarta, Indonesia.
Momen yang berkesan bagi kami yang menyambut hari raya di perantauan ini adalah saat memakai pakaian kebudayaan Melayu Patani dikalayah umum.
Bahkan pakaian kebudayaan Melayu Patani di Patani oleh setiap masyarakat Patani yang berada di perantauan atau di negeri orang, pergi di Nara Asia dan Negara Timur Tengah.
Pada tahun ini, di Patani (Thailand Selatan) menyambut hari raya Idul Fitri, sekitar 90% menggunakan pakaian kebudayaan Melayu Patani.
"Walaupun kita berada negara, tetapi kita bisa mencetuskan momentum bersama di hari raya Idul Fitri pada tahun ini dengan menggunakan pakaian kebudayaan Melayu Patani" tambah Syahidin Saah
Credit gambar saat mahasiswa Patani (Thailand Selatan) sedang di masjid Istiqla dan hadapan sekretariat Mahasiswa Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta, Indonesia, pada (15/06/2018).
Penulis : Zulkifli bin Ahmad (Kholee Nusan).
Jakarta, 25 Juni 2018.




0 komentar:

Posting Komentar