Organisasi Himpunan Pelajar Patani Di Indonesia (HIPPI) Jakarta.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorintasi kemasyarakatan bagi umat bangsa Melayu Patani (Selatan Thailand), HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Selatan Thailand yaitu Profensi Patani, Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari Songkla.

Organisasi Himpunan Pelajar Patani Di Indonesia (HIPPI) Jakarta.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorintasi kemasyarakatan bagi umat bangsa Melayu Patani (Selatan Thailand), HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Selatan Thailand yaitu Profensi Patani, Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari Songkla.

Organisasi Himpunan Pelajar Patani Di Indonesia (HIPPI) Jakarta.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorintasi kemasyarakatan bagi umat bangsa Melayu Patani (Selatan Thailand), HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Selatan Thailand yaitu Profensi Patani, Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari Songkla.

Organisasi Himpunan Pelajar Patani Di Indonesia (HIPPI) Jakarta.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorintasi kemasyarakatan bagi umat bangsa Melayu Patani (Selatan Thailand), HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Selatan Thailand yaitu Profensi Patani, Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari Songkla.

Organisasi Himpunan Pelajar Patani Di Indonesia (HIPPI) Jakarta.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorintasi kemasyarakatan bagi umat bangsa Melayu Patani (Selatan Thailand), HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Selatan Thailand yaitu Profensi Patani, Profensi Yala, Profensi Narathiwat, Profensi Setul dan Profensi sebahagian dari Songkla.

Kamis, 23 Agustus 2018

Momen Berpakaian Kebudaya Melayu Patani Saat Menyambut Lebaran Idul Adha 1349 H, di Indonesia

JAKARTA - Mahasiswa asal Patani (Thailand Selatan) dan keluarga besar Organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta, menyambut hari rara Idul Adha 1439 H, dengan berpakaian kebudayaan Melayu Patani, suasana sholat Idul Adha kali ini di adakan di lapangan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, pada (22/08/2018).

Setelah selesai menunaikan shalat Idul Adha, para mahasiswa berkumpul untuk bersalaman dan bermaafan-maafan diantara satu sama lain.

Sebahagian mahasiswa Patani (Thailand Selatan) yang sedang mencari ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya di Jakarta mengaku bahawa menyambut hari raya di perantauan atau di negeri orang tidak seindah berada di negeri sendiri yang bisa berkumpul dengan para ahli keluarga masing-masing.

Perasaan yang di alami oleh adk-adk baru (mahasiswa baru) sewaktu di perantauan atau negeri orang, pasti merasa sepi, karena berjauhan dengan para ahli keluarga yang belum pernah berjauhan selama ini.

"Berhari raya di perantauan atau di negeri orang tidak meriah seperti di negeri sendiri" ujar Syahidin Saah (salah seorang mahasiswa Patani)

Tetapi disini, kami mempunyai satu keluarga yang baru, yaitu sebuah organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta, organisasi inilah tempat kami berkumpul bersama-sama selama berada di sini.

Momen yang berkesan bagi kami yang menyambut hari raya di perantauan ini adalah saat memakai pakaian kebudayaan Melayu Patani dikalayah umum.

Bahkan pakaian kebudayaan Melayu Patani di Patani oleh setiap masyarakat Patani yang berada di perantauan atau di negeri orang, pergi di Naraga Asia dan Negara Timur Tengah.

Pada tahun ini, di Patani (Thailand Selatan) menyambut hari raya Idul Adha, sekitar 90% yang menggunakan pakaian kebudayaan Melayu Patani.

"Walaupun kita berada negara, tetapi kita bisa mencetuskan momentum bersama di hari raya Idul Fitri pada tahun ini dengan menggunakan pakaian kebudayaan Melayu Patani" tambah Syahidin Saah
Kebudayaan melayu Patani adalah salah satu budaya yang telah lahir pada zaman dahulu atau sesiapa yang memakai ciri hidup bangsa yang telah diamalkan oleh bangsa melayu Patani ditanah tumpah darah dari turun temurun, dari generasi ke generasi hingga kepada generasi dan seterusnya kepada anak cucu yang akan datang dengan meliputi sistem Susila, Agama, Ekonomi, Politik, Adat Rasmi, Sikap dan Nilai-nilai bangsa.

Kebudayaan melayu Patani perlu dipelajari oleh generasi anak bangsa sendiri dengan mendalam dan terperinci. Oleh itu, tujuan untuk membina khazanah permulaan budaya yang diamalkan oleh bangsa terdahulu, semenjak zaman Kerajaan Melayu Langkasuka dan berkembang menjadi cara hidup dan nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga saat ini.

Maka itu, kebudayaan melayu Patani sangat penting karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya untuk menentukan diantara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa asing, mengenai dengan jati diri adalah sebagai salah satu bangsa yang menghargai hak bangsa lain bukan menjadi penjajah yang mengerjar kepentingan dan menafi hak asasi bangsa lain.

Oleh karena itu, pemakaian-pakaian adat budaya melayu Patani sudah menjadi kebiasaan selama ini, setiap tahun dalam menyambut hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan hari-hari yang kemenangan erat berhubungan solidaritas dengan perayaan-rayaan Islam, maupun bangsa melayu Patani itu sendiri tetap ekspresi bersama demi mempertahankan jati diri sebuah bangsa.

Penulis : Zulkifli bin Ahmad (Kholee Nusan), merupakan salah seorang mahasiswa Patani (Thailand Selatan) yang sedang studi di Universitas Muhammadiyah Jakarya (UMJ). Artikel ini ditulis pada 22 Agustus 2018.








Jumat, 17 Agustus 2018

Selamat Sukses Kepada Anggota HIPPI Yang Telah Selesai Sidang Skripsi Dengan Baik

JAKARTA – Beberpa anggota Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta selesai sidang skripsi dengan baik, persidangan ini diadakan di Universitas Muhamadiayah Jakarta (UMJ), Indonesia, pada (01/08/2018).
Sebelum beberapa hari ini, salah seorang anggota HIPPI juga turut menyelesaikan sidang skripsi dengan baik, setelah itu di ikuti dengan mereka bertiga.
Pendidikan dapat kita telusuri dari kata pembentuknya. Pendidikan adalah kata didik yang mendapat imbuhan ‘pe’ dan ‘an’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, didik memiliki arti ‘memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan. Sedangkan definisi pendidikan sendiri adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Jadi dalam hal ini definisi pendidikan adalah proses atau perbuatan mendidik.
Mereka yang kelihatan dalam gambar ini adalah mereka yang telah sukses dalam memperjuangkan studi di Universitas Muhamadiyah Jakarta, dan mereka juga sebagai pendidik selama berada di dalam organisasi HIPPI kepada adik-adik generasi baru.
Kami disini mengucap selamat sukses kepada mereka yang telah mencapai tujuannya dalam pendidikan.





HIPPI Terus Mengadakan Diskusi Rutin Setiap Malam Minggu

JAKARTA – Organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indoensia (HIPPI) Jakarta mengadakan diskusi rutin setiap malam minggu, diskusi ini dipertangungjawabkan oleh Departeman Pembinaan dan Pengkaderan (PEMKAD), dan diselengarakan di ruang sekretariat HIPPI Jakarta, Indonesia, pada (04/08/2018).
Semalam HIPPI telah melaksanakan diskusi rutin dengan menyusun tema “Pergaulan Dalam Islam”, tema yang dikeluarkan ini adalah atas kesepakatan dan persetujuan oleh departeman dan Staf Penggurus HIPPI (SPH).
Setiap kelompok harus memenuhi persyaratan yang telah di informasikan oleh D.PEMKAD sebagai semestinya, yaitu setiap kelompok harus membuat makalah sesuai ketentuan yang informasi sebelumnya.
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka atau kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Sekilas latar belakang, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Istilah pergaulan bearti kegiatan manusia untuk bergaulan bersama manusia lainnya dan berinteraksi satu sama lain. Dalam Islam pergaulan diatur sedemikian mungkin sehingga mengjindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hal konflik dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaandan berasal dari berbagai suku dan Allah SWT mnghendaki manusia untuk saling mengenal satu sama lain.
Pembahasan, definisi pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan juga merupakan salah satu cara seseorang untuk beeinteraksi dengan alam sekitarnya. Pergaulan merupakan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu sala lain.
Sebelum selesai diskusi, kelompok yang sersangkutan akan membuka ruang persoalan kepada seluruh anggota HIPPI untuk melontarkan pertanyaan, sekiranya ada pertanyaan akan dijawab langsung, serta membukan ruang untuk memberikan masukan, supaya dengan ada masukan akan menjadi lebih efektif.
Ini sebagai informasi singkat bagi saya atas diskusi rutin HIPPI yang telah dilaksanakan, pada (04/08/2018). Untuk diskusi selanjut silakan ikuti kami di minggu berikutnya, akan bersambung diskusi rutin HIPPI dengan tema “Gender” yang akan dilaksanakan, pada (11/08/2018), sekiranya situasi dan kondisi tidak menizinkan, akan diadakan perubahan sebagaimana semestinya.
Penulis : Zulkifli bin Ahmad (Kholee Nusan).
Jakarta, 05 Agustus 2018.